Home » » Ke-SHan PSHT : Apa makna jabat tangan dalam PSHT?

Ke-SHan PSHT : Apa makna jabat tangan dalam PSHT?

Written By Ai En Yu on Rabu, 02 Desember 2015 | 19.29

Ke-SHan PSHT : Apa makna jabat tangan dalam PSHT? - Dalam PSHT sudah menjadi tradisi kalau bertemu mesti berjabat tangan. Mungkin beberapa dari siswa bertanya, "Apa sih makna jabat tangan dalam PSHT?", ok sebelum membahas makna jabat tangan dalam PSHT, mari kita baca dulu asal-usul jabat tangan dan makna jabat tangan dalam masyarakat umum.

Ke-SHan PSHT : Apa makna jabat tangan dalam PSHT?
Ke-SHan PSHT : Apa makna jabat tangan dalam PSHT?


Setiap orang hampir bisa dipastikan pernah berjabat tangan. bahkan sudah menjadi budaya. Tak hanya sekedar memegang atau meremas tangan lawan, sentuhan yang diberikan pun menyiratkan makna tersendiri.
Mulai dari ungkapan cinta, persahabatan, maaf, hingga kebencian dapat terekam jelas lewat gemgaman dalam jabat tangan..

Berjabat tangan juga merupakan salah satu bentuk rasa hormat dan juga cara kita menunjukkan kesopanan kita terhadap orang lain pada saat bertemu. Bahkan bukan hanya itu saja, berjabat tangan bisa juga menjadikan salah satu kunci keberhasilan kita di dalam dunia kerja.

Asal-usul Berjabat Tangan

Berjabat tangan atau handshake merupakan simbol serah terima kekuasaan dari dewa atau Tuhan kepada penguasa duniawi. Dalam sejarah Mesir yang terekam dalam tulisan Mesir kuno atau Hieroglyphic, jabat tangan berarti memberi dengan gambarnya tangan dewa yang diulurkan.

Merujuk pada sejarah Mesir itulah, di Babylonia, pengalihan kekuasaan pada raja berikutnya dilakukan dengan cara tangan yang diulurkan. Raja waktu itu selalu mengenggam tangan patuk dewa Marduk, dewa peradaban. Konong tradisi ini berlangsung bertahun-tahun dan rutin dilakukan saat festival tahun baru dimulai.

Menurut versi cerita rakyat zaman dulu, jabat tangan dilakukan pertama kali oleh dua orang petani yang satu sama lainnya tidak salng kenal. Ketika keduanya bertemu mereka tiba-tiba mengulurkan tangan kanannya dan saling mengenggam satu dengan yang lain. Jabat tangan itu menjadi tanda bahwa keduanya tidak membawa senjata tersembunyi dan menginginkan perdamaian.

Kebiasaan berjabat tanganpun akhirnya berhasil menggantikan model ciuman di mulut yang dilakukan di Inggris pada abad ke- 19. Namun sejak kebiasaan berjabat tangan berkembang cepat, lelaki inggris lebih memilih model ini. Kopopuleran jabat tangan pun akhirnya menjadi budaya dalam sejarah peradaban manusia.

Berbagai makna simbol muncul dalam gerakan jabat tangan. Dengan genggaman kuat, lemah sambil memutar tangan, mencengkeram, atau memegang bahu, semuanya bisa mengungkapkan perasaan anda.

Jenis - Jenis Berjabat Tangan

Handsake memiliki berbagai macam jenis yang tentu saja memiliki makna yang berbeda-beda. Tidak ada salahnya jika Anda mempelajari jenis-jenis handshake yang ada, karena beberapa di antaranya harus dihindari. Berikut tujuh jenis handshake yang cukup umum dilakukan:

MANFAAT BERJABAT TANGAN

Berjabat tangan adalah sesuatu yang baik dan bagian dari kesopanan. Bahkan orang yang tidak mau berjabat tangan ketika bertemu atau hadir di suatu pertemuan, biasanya, dianggap sebagai orang sombong dan kurang beradab.

Menurut Imam An-Nawawi, berjabat tangan (salaman) telah disepakati sebagai bagian dari sunnah ketika bertemu. Ibn Batthal juga menjelaskan, “Hukum asal jabat tangan adalah satu hal yang baik menurut umumnya ulama.” (Syarh Shahih Al-Bukhari Ibn Batthal, 71/50).

Menurut Imam An-Nawawi, berjabat tangan (salaman) telah disepakati sebagai bagian dari sunnah ketika bertemu.

Dalam beberapa riwayat, jabat tangan juga diamalkan para sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, di antaranya:

Qatadah bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah jabat tangan itu dilakukan diantara para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?” Anas menjawab: “Ya.” (HR. Al-Bukhari, 5908).

Abdullah bin Hisyam mengatakan: “Kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sementara beliau memegang tangan Umar bin Al-Khattab.” (HR. Al-Bukhari 5909).

Ka’ab bin Malik mengatakan: “Aku masuk masjid, tiba-tiba di dalam masjid ada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian Thalhah bin Ubaidillah berlari menyambutku, menjabat tanganku dan memberikan ucapan selamat kepadaku.” (HR. Al-Bukhari 4156).

Ibn Batthal: “Hukum asal jabat tangan adalah satu hal yang baik menurut umumnya ulama.”

Keutamaan Berjabat Tangan

Berjabat tangan dengan sesama saudara seiman memiliki banyak keutamaan, antara lain:
 
Pertama, orang yang berjabat tangan akan diampuni dosanya.

Dari Al Barra’, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah dua orang muslim bertemu kemudian berjabat tangan kecuali akan diampuni dosa keduanya selama belum berpisah.” (Shahih Abu Daud, 4343).

Dari Hudzifah bin Al-Yaman, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya seorang mukmin jika bertemu dengan mukmin yang lain, kemudian dia memberi salam dan menjabat tangannya maka dosa-dosa keduanya akan saling berguguran sebagaimana daun-daun pohon berguguran.” (Diriwayatkan oleh Al Mundziri dalam At Targhib dan dishahihkan Syaikh Al Albani dalam As Shahihah, 525).

Kedua, Berjabat tangan bisa menjadi sebab hilangkannya kebencian dalam hati.

“Lakukanlah jabat tangan, karena jabat tangan bisa menghilangkan permusuhan.” Tetapi hadis ini didhaifkan oleh Syaikh Al Albani (Ad Dha’ifah, 1766)

“Lakukanlah jabat tangan, itu akan menghilangkan kedengkian dalam hati kalian.” (HR. Imam Malik dalam Al-Muwatha’ dan didhaifkan oleh Syaikh Al-Albani)

Ketiga, Berjabat tangan merupakan ciri orang-orang yang hatinya lembut.

Ketika penduduk Yaman datang, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Penduduk Yaman telah datang, mereka adalah orang yang hatinya lebih lembut dari pada kalian.” Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkomentar tentang sifat mereka: “Mereka adalah orang yang pertama kali mengajak untuk berjabat tangan.” (HR. Ahmad 3/212 & dishahihkan Syaikh Al Albani, As Shahihah, 527).

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa penduduk Yaman adalah orang yang hatinya lebih lembut dari pada para sahabat. Di antara kelebihan mereka adalah bersegera untuk mengajak jabat tangan.
Wallahu Ta'ala A'lam.

Kembali ke pembahasan awal, Apa makna jabat tangan dalam PSHT? Semoga saja sebagian dari pertanyaan tersebut sudah terjawab di atas. Dan lagi kenapa kita harus berjabat tangan di dalam PSHT? Karena kita mesti menyambung tali persaudaraan, dan hal baik lainnya bukankah dijelaskan di atas bahwa berjabat tangan dapat menghapuskan dosa.

Perjabatan tangan saat bertemu dengan orang lain/saudara sendiri diluar acara –acara tertentu misalnya menyampaikan ucapan selamat oleh sementara orang yang menganggap dirinya berpendidikan dan intelek adalah perilaku/adat kebiasaan orang-orang desa tetapi bagi orang-orang persaudaraan SH terate baik yang sarjana maupun tidak,baik yang berpangkat maupun tidak berjabat tangan adalah perwujutan dari persaudaraan bakan bisa merupakan ciri khas dari orang-orang PSHT.berjabat tangan ini dilakukan pada saat setiap kali bertemu antar warga SH.

Terdapat beberapa hadis dalam masalah ini, namun semuanya tidak lepas dari cacat. Terlepas dari hadis di atas, telah terbukti dalam realita bahwa berjabat tangan memiliki pengaruh dalam menghilangkan kedengkian hati dan permusuhan.

Mungkin itu saja penjelasan dari saya, semoga bermanfaat. SALAM PERSAUDARAAN DARI PSHT MUARA PAYANG.

1 komentar:

  1. Bagaimana hukum berjabat tangan dengan lawan jenis yg bukan mahromnya,dalam madzab safi'i tidak di perbolehkan,#Koreksidansaran

    BalasHapus

Pengikut

Entri Populer